Tidak datang pada saat dipanggil sebagai saksi.

Pasal 224 KUHP
Barang siapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut undang-undang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang yang harus dipenuhinya, diancam:
1. dalam perkara pidana, dengan pidana penjara paling lama 9 bulan;
2. dalam perkara lain, dengan pidana penjara paling lama 6 bulan.
 
Pasal 285 UU 1/2023
Setiap orang yang secara melawan hukum tidak datang pada saat dipanggil sebagai saksi, ahli, atau juru bahasa, atau tidak memenuhi suatu kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dipidana dengan:
1. pidana penjara paling lama 9 bulan atau pidana denda paling banyak kategori II yaitu Rp10 juta, bagi perkara pidana; atau
2. pidana penjara paling lama 6 bulan atau pidana denda paling banyak kategori II yaitu Rp10 juta, bagi perkara lain.

Google Analytics 4 (GA4)

Google Analytics 4 (GA4) adalah versi terbaru dari platform analitik web yang disediakan oleh Google. GA4 dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku pengguna di situs web dan aplikasi, dengan fokus pada analisis data pengguna lintas platform. Berikut adalah beberapa hal penting tentang Google Analytics 4:

1. **Pemantauan Lintas Platform**: Salah satu fitur utama GA4 adalah kemampuannya untuk melacak pengguna lintas platform, termasuk situs web dan aplikasi mobile dalam satu tampilan analitik. Ini membantu pemilik bisnis memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan merek mereka di berbagai perangkat.

2. **Perilaku Pengguna Lebih Mendalam**: GA4 menempatkan lebih banyak fokus pada pemahaman tentang perilaku pengguna. Ini memungkinkan pemilik situs untuk melihat perjalanan pengguna dari awal hingga akhir, termasuk tindakan seperti klik, scroll, dan interaksi lainnya yang tidak terbatas pada halaman tertentu.

3. **Model Pemahaman Pengguna**: GA4 memanfaatkan teknologi machine learning untuk menghasilkan model pemahaman pengguna yang lebih baik. Ini membantu dalam memprediksi tindakan pengguna berdasarkan data historis, yang dapat membantu dalam meningkatkan personalisasi pengalaman pengguna.

4. **Event Tracking yang Lebih Fleksibel**: GA4 memperkenalkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam melacak acara (events) di situs web atau aplikasi Anda. Anda dapat dengan mudah menentukan acara yang ingin Anda lacak, seperti tindakan pengguna tertentu, dan menganalisisnya lebih detail.

5. **Integrasi Data Pihak Ketiga**: GA4 memudahkan integrasi dengan sumber data pihak ketiga, seperti data dari sistem manajemen relasi pelanggan (CRM) atau platform periklanan. Ini membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang pelanggan Anda.

6. **Data Pribadi dan Privasi**: GA4 lebih memperhatikan privasi pengguna dengan mematuhi pedoman pengumpulan data yang lebih ketat. Ini penting mengingat perubahan regulasi privasi data seperti GDPR dan CCPA.

7. **Raportase dan Visualisasi yang Lebih Baik**: GA4 memiliki fitur visualisasi dan pelaporan yang lebih kuat, yang membantu Anda menjelajahi data Anda dengan lebih baik dan membuat keputusan berdasarkan wawasan yang didapatkan.

8. **Migrasi dari Universal Analytics**: Meskipun GA4 adalah platform yang berbeda, Google menyediakan panduan untuk memudahkan migrasi dari Universal Analytics ke GA4 agar Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur terbaru.

Google Analytics 4 adalah alat analitik web yang kuat yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengguna Anda dan membantu Anda mengambil tindakan yang lebih cerdas berdasarkan data tersebut. Hal ini sangat penting dalam era digital untuk memahami dan meningkatkan kinerja bisnis online Anda.

Google Analytics 4 telah menggantikan Universal Analytics. Mulai 1 Juli 2023, properti Universal Analytics standar akan berhenti memproses data.

Google Analytics

Google Analytics adalah layanan analitik web yang disediakan oleh Google. Ini memungkinkan pemilik situs web dan pemasar untuk melacak dan menganalisis perilaku pengunjung di situs web mereka. Berikut adalah beberapa poin penting tentang Google Analytics:

1. Pelacakan Pengunjung: Google Analytics memungkinkan Anda untuk melacak jumlah pengunjung, lokasi geografis, perangkat yang digunakan (desktop, ponsel, tablet), dan browser yang mereka gunakan saat mengunjungi situs web Anda.

2. Pelacakan Interaksi: Anda dapat melacak interaksi pengunjung dengan situs web Anda, termasuk halaman yang dilihat, waktu yang dihabiskan di setiap halaman, serta tindakan seperti klik tautan atau mengisi formulir.

3. Sumber Lalu Lintas: Anda dapat mengetahui dari mana pengunjung Anda berasal, apakah itu melalui mesin pencari (seperti Google), media sosial, iklan, atau tautan langsung. Ini membantu Anda memahami mana yang efektif dalam mendatangkan pengunjung.

4. Konversi: Google Analytics memungkinkan Anda melacak tujuan atau konversi, seperti penjualan produk, pengisian formulir, atau pendaftaran. Anda dapat mengukur seberapa sukses situs web Anda dalam mencapai tujuan ini.

5. Analisis Perilaku: Anda dapat menganalisis perilaku pengunjung, seperti jalur yang mereka lalui di situs web Anda, halaman keluar, dan halaman yang paling sering dilihat. Ini membantu Anda memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs Anda.

6. Laporan: Google Analytics menyediakan berbagai jenis laporan dan grafik untuk membantu Anda memahami data ini dengan lebih baik. Anda dapat membuat laporan kustom dan mengatur notifikasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kinerja situs web Anda.

7. Gratis dan Berbayar: Google Analytics memiliki versi gratis yang memadai untuk sebagian besar pengguna. Namun, ada juga versi berbayar yang disebut "Google Analytics 360" dengan fitur tambahan dan dukungan lebih lanjut.

Google Analytics adalah alat yang sangat berguna bagi bisnis dan pemilik situs web untuk mengukur dan meningkatkan kinerja online mereka dengan informasi berdasarkan data pengunjung situs web.

Tarif tol Probolinggo - Pasuruan (Sept 2023)

Tarif tol Probolinggo - Pasuruan (Sept 2023):

1. Tarif Tol Grati-Tongas
• Golongan I: Rp 13.000
• Golongan II: Rp 19.500
• Golongan III: Rp 19.500
• Golongan IV: Rp 26.000
• Golongan V: Rp 26.000

2. Tarif Tol Grati-Probolinggo Barat
• Golongan I: Rp 20.000
• Golongan II: Rp 30.000
• Golongan III: Rp 30.000
• Golongan IV: Rp 40.000
• Golongan V: Rp 40.000

3. Tarif Tol Grati-Probolinggo Timur
• Golongan I: Rp 30.000
• Golongan II: Rp 45.000
• Golongan III: Rp 45.000
• Golongan IV: Rp 60.000
• Golongan V: Rp 60.000

4. Tarif Tol Tongas-Probolinggo Barat
• Golongan I: Rp 7.000
• Golongan II: Rp 10.500
• Golongan III: Rp 10.500
• Golongan IV: Rp 14.000
• Golongan V: Rp 14.000

5. Tarif Tol Tongas-Probolinggo Timur
• Golongan I: Rp 18.000
• Golongan II: Rp 26.500
• Golongan III: Rp 26.500
• Golongan IV: Rp 35.500
• Golongan V: Rp 35.500

6. Tarif Tol Probolinggo Barat-Probolinggo Timur
• Golongan I: Rp 10.500
• Golongan II: Rp 16.000
• Golongan III: Rp 16.000
• Golongan IV: Rp 21.500
• Golongan V: Rp 21.500

Apakah disetiap kartu pintar ada berkas dengan indentifier "1PAY.SYS.DDF01"?

Apakah disetiap kartu pintar ada berkas dengan indentifier "1PAY.SYS.DDF01"?

Tidak, tidak setiap kartu pintar (smart card) akan memiliki berkas dengan identifier "1PAY.SYS.DDF01." Identifier berkas ini merujuk pada berkas yang digunakan dalam konteks standar pembayaran berbasis kartu (EMV - Europay, MasterCard, and Visa). Kartu pintar yang digunakan untuk transaksi pembayaran dengan teknologi chip (seperti kartu kredit atau debit) biasanya memiliki berkas ini.

Namun, tidak semua kartu pintar memiliki tujuan atau aplikasi pembayaran. Banyak kartu pintar lainnya digunakan untuk berbagai tujuan, seperti identifikasi, akses fisik, keamanan, transportasi, atau penyimpanan data lainnya. Oleh karena itu, identifier "1PAY.SYS.DDF01" mungkin hanya relevan untuk kartu pintar yang digunakan dalam sistem pembayaran tertentu, seperti kartu kredit atau debit.

Jadi, jika Anda berbicara tentang kartu pintar dengan fungsi pembayaran, kemungkinan besar akan ada berkas dengan identifier tersebut. Namun, untuk kartu pintar dengan tujuan yang berbeda, berkas tersebut mungkin tidak ada atau memiliki identifier yang berbeda sesuai dengan tujuannya.

Jenis-jenis UID dalam sistem kartu RFID nirkontak (Contactless RFID)

Jenis-jenis UID dalam sistem kartu RFID nirkontak adalah sebagai berikut:

1. Single Size UID (4 byte):
   - UID tunggal yang memiliki 4 byte.
   - Jumlah ID yang dapat digunakan terbatas hanya sekitar 3,7 miliar buah.
   - Tidak selalu unik dalam beberapa kasus seperti NUID (FNUID dan ONUID).
   - Disarankan untuk menggunakan Double Size UIDs (7 byte) untuk menjamin keunikan kartu RFID.

2. Single Size NUID (4 byte):
   - NUID 4 byte (Non-Unique IDentifier) dapat diberikan kepada lebih dari satu chip RFID selama masa produksi produk.
   - Probabilitas memiliki 2 PICCs pada satu PCD pada saat yang sama dengan NUID yang sama sangat rendah.
   - Ada dua jenis NUID:
     - Fixed but non-unique ID (FNUID): UID 4 byte dengan UID0 = xFh adalah identifikasi tetap seperti UID unik tetapi bisa digunakan untuk beberapa PICCs.
     - Re-used UID (ONUID): UID 4 byte yang lama akan digunakan kembali, yang berarti UID yang sama dapat digunakan untuk beberapa PICCs.

3. Random ID (RID, 4 byte):
   - UID 4 byte dengan UID0 = 0x08 menunjukkan Random Identifier.
   - RID dihasilkan secara dinamis ketika PICC dinyalakan.

4. Double Size UID (7 byte):
   - Double Size UIDs selalu mengandung kode produsen di UID0.
   - Dengan Double Size UIDs, setiap produsen teoretis dapat menggunakan hingga 2,8 * 10^14 UIDs.

5. Triple size UID (10 byte):
   - Triple Size UIDs selalu mengandung kode produsen di UID0.
   - Saat ini, tidak ada PICC yang menggunakan UID tiga ukuran.
   - Namun, setiap PCD harus mendukung Triple size UIDs sesuai dengan ISO/IEC 14443.

Proximity Integrated Circuit Card (contactless chipcard) (PICC)

The PICC card is a passive smart card that draws its energy via inductive coupling from the proximity coupling device( PCD), which is the RFID reader. Such PICC cards, like most passive RFID tags, operate at 13.56 MHz. Proximity cards are standardized under ISO 14443, they operate with chips and LC circuits and have no power supply of their own. This is provided by charging the capacity of the LC circuit via the RF coupling between the reader and the PICC card. For this purpose, LC circuits tuned to a common frequency are located in the reader and on the PICC card. The energy stored in the capacitance powers the chip and can activate the desired information.

The different contactless chip cards

The different contactless chip cards

The data transmission between the card reader and the PICC card uses the Wiegand protocol. The information is generated by capacitive or resistive loading of the LC circuit. This leads to a change in the absorption behavior, which is detected by the reader.

Other contactless smart cards include the CICC card, which has to pass the card reader at a distance of a few centimeters, and the VICC card, where the distance can be around one meter.

Pi Coin

Pi Coin adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh tim di Stanford University. Berikut adalah penjelasan spesifik tentang Pi Coin: ### 1. ...