When Should You Use a Duress Alarm

Duress alarms are utilized across many different industries and scenarios. They are most commonly found as panic or emergency buttons. Workers can use a duress alarm in any environment that poses potential threats or dangers.

Duress alarms are commonly found in hospitals, nursing homes, and medical facilities. This is to ensure that patients can get immediate help if something were to happen to them while by themselves.

You will also find these systems in industrial and factory environments, municipal buildings, and government facilities. Security guards that patrol regular routes may also use duress alarms to keep people in touch with their location and alert their fellow guards if they get into a bad situation.

Duress alarms are very useful to have in any situation where there is potential harm to an individual as they can alert other people and get help as soon as possible.

Cara mengonversi drive MBR ke GPT untuk mengalihkan BIOS ke UEFI di Windows 10

Cara mengonversi drive MBR ke GPT untuk mengalihkan BIOS ke UEFI di Windows 10

JALAN TOL DI INDONESIA TIDAK AMAN

_*JALAN TOL DI INDONESIA TIDAK AMAN*_

*Oleh: Gatot Rusbintardjo*
_*)Pemerhati konstruksi jalan raya dan jalan KA_

_Mengapa jalan Tol di Indonesia tidak aman?_

_*1.* Perkerasan jalan dibuat dari perkerasan kaku yaitu dengan Beton Semen._ 
_Perkerasan dg Beton Semen tidak mempunyai *Skid Resistance* atau kecil skid resistance-nya._ _*Skid resistance adalah Daya cengkeram ban dengan permukaan perkerasan jalan.* Karena skid resistennya kecil atau bahkan nol, maka apabila mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan mengerem,  mobil tidak segera berhenti karena tidak ada  daya cengkeram yg  memadai antara ban dan permukaan perkerasan jakan._ _Mobil akan meluncur cukup jauh sebelum berhenti. sehingga sering terdengar mobil menabrak truck atau mobil lain yang ada  didepannya._

_Pethatikan: *Jalan beton bukan jalan untuk kecepatan tinggi!* Sehingga salah membangun jalan Tol dengan perkerasan kaku_ 

_*2.* Ditengah jalan Tol diberi pembatas dinding beton yg Tebal dan kokoh Akibarnya jika ada mobil yg selip atau kemudinya berbelok maka akan menabrak tembok beton dan karena kecepatannya tinggi, maka akibatnya fatal seperti yg dialami mobil VA dan juga dosen Fak. Teknik Sipil UNDIP beberapa waktu yang lalu._

_Jalan Tol yang aman ditengahnya (mediannya) harus berupa rumput dengan lebar min.  2 x 5 meter dengan kelandaian 5%. (Seperti jalan Tol Jagorawi pada awal dibuatnya). Dengan demikian jika ada sopir mengantuk atau mobil pecah ban, mobil tidak menabrak tembok beton, tetapi meluncur diatas rumput yg landai dan akhirnya berhenti dg selamat._

_*Sekali lagi ingat!! Jalan Tol di Indonesia adalah jalan yang tidak aman terutama untuk kecepatan tinggi.*_
_Taatilah rambu pembatas kecepatan._
_Jangan bangga dapat menempuh waktu 3.5 dari Semarang ke Surabaya. Tapi banggalah dapat membawa keluarga dengan selamat dari Semarang ke Surabaya walaupun harus ditempuh dalam waktu lebih dari 4.5 jam._

_Jika merasa tulisan ini bermanfaat, maka sebarkanlah, share ke teman2 fan ketabat2 anda._
_Semoga Allah senantiasa memberikan keselamatan kepada Kita semua._ 

_*Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.*_
From WAG 21/11/06

Whatsapp 'Lenyap' Permanen

Kurang dari dua minggu lagi, WhatsApp tidak lagi bisa digunakan untuk sejumlah ponsel. Per 1 November 2021 mendatang, platform itu akan mencabut aksesnya pada sistem operasi lama.

Sistem operasi yang tak bisa lagi menggunakan WhatsApp awal November nanti adalah Android 4.0.4 (Gingerbread) atau lebih lama dan iOS 9 atau lebih lama.

"Mulai 1 November 2021, WhatsApp tidak lagi mendukung telepon yang menjalankan OS 4.0.4 dan versi yang lebih lama. Silakan berganti ke perangkat yang didukung atau simpan riwayat chat Anda sebelum tanggal tersebut," tulis WhatsApp, dikutip Selasa (19/10/2021).

Pada sistem operasi lama itu tidak akan bisa lagi menggunakan fungsi WhatsApp. Contohnya seperti melakukan verifikasi masuk untuk akun exisiting dan membuat akun baru.

Beberapa diantaranya bisa dilakukan update ke sistem operasi terbaru, berikut cara updatenya:

  • Android: Menuju ke menu Settings > System > Advanced > System Update
  • iPhone : Settings > General > Software Update.

Lalu ponsel apa saja yang tidak bisa mengakses WA mulai bulan depan? berikut daftarnya dilansir dari Mysanantonio:

1. Samsung : Galaxy Trend Lite, Galaxy Trend II, Galaxy SII, Galaxy S3 mini, Galaxy Xcover 2, Galaxy Core and Galaxy Ace.

2. LG : Lucid 2, Optimus F7, Optimus F5, Optimus L3 II Dual, Optimus F5, Optimus L5, Optimus L5 II, Optimus L5 Dual, Optimus L3 II, Optimus L7, Optimus L7 II Dual, Optimus L7 II, Optimus F6, Enact , Optimus L4 II Dual, Optimus F3, Optimus L4 II, Optimus L2 II, Optimus Nitro HD and 4X HD, and Optimus F3Q.

3. ZTE :Grand S Flex, ZTE V956, Grand X Quad V987 and Grand Memo.

4. Huawei : Ascend G740, Ascend Mate, Ascend D Quad XL, Ascend D1 Quad XL, Ascend P1 S, and Ascend D2.

5. Sony : Xperia Miro, Sony Xperia Neo L, Xperia Arc S.

6. Alcatel : One Touch Evo 7.

7. Archos 53 Platinum.

8. HTC Desire 500

9. Caterpillar Cat B15.

10. Wiko (Wiko Cink Five, Wiko Darknight).

11. Lenovo A820.

12. UMi X2.

13. Faea F1.

14. THL W8.

15. Apple iPhone : Apple iPhone SE, Apple iPhone 6S, Apple iPhone 6S Plus.


Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com

Interface and display KLK

Interface

//sketch created by WahyuCF 2021 /* * Serial1 TX=PIN18 RX=PIN19 */ #include <Wire.h> #include <EEPROM.h> int myInts[6]; int myPins[43] = {A0, A2, A4, A6, A8, A10, A14, A1, A3, A5, A7, A9, A11, A15, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 46, 35, 37, 39, 41, 43, 45, 47, 2, 4, 6, 8, 10, 14, 16, 22, 3, 5, 7, 9, 11, 15, 17}; int mySensVals[43] = {0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0}; int count = 0; int count1= 0; int JmlLine = 43; int timer = 100; int timer1 = 900; int timer2 = 100; int a=0; char str[16]; int id; int idS; int idS1=0; bool valTot = HIGH; // variable to store the read value unsigned long interval=500; // the time we need to wait unsigned long previousMillis=0; // millis() returns an unsigned long. void setup() { Serial.begin(9600); Serial2.begin(9600); Serial.println("System Started"); delay(5000); for (count=0;count<JmlLine;count++) { pinMode(myPins[count], INPUT); digitalWrite(myPins[count], HIGH); } pinMode(13, OUTPUT); // sets the digital pin 13 as output digitalWrite(13, LOW); // sets the digital pin 13 off CodeOn(); } void CodeOn(){ digitalWrite(13, HIGH); delay(200); digitalWrite(13 , LOW); } void CodeOn1(){ digitalWrite(13, HIGH); delay(100); digitalWrite(13 , LOW); delay(200); digitalWrite(13, HIGH); delay(100); digitalWrite(13 , LOW); } void loop() { idS1 =0; valTot = HIGH; for (count=0;count<JmlLine;count++) { mySensVals[count] = digitalRead(myPins[count]); if (mySensVals[count] == LOW) { valTot = valTot && mySensVals[count]; } } if (valTot == LOW){ for (count=0;count<JmlLine;) { mySensVals[count] = digitalRead(myPins[count]); delay(10); if ( mySensVals[count] == LOW){ if (idS1 == 0){ count1=count+1; Serial2.print(count1); Serial2.println(":"); delay(timer2); CodeOn1(); a=count; sprintf(str,"%d", a); // use sprintf() to compose the string str idS1 =1; } while (Serial2.available()){ String cmds = Serial2.readStringUntil(':'); delay(timer2); idS1 = atoi((const char *) cmds.c_str()); delay(timer2); count++; } } else { count++; } } count=0; } CodeOn(); if (valTot == HIGH){ Serial2.println("50:"); delay(500); } }



single DMD display

 

/* single DMD display */ #include <SPI.h> //#include <SoftwareSerial.h> #include <DMD2.h> #include <fonts/Arial_Black_16.h> #include <fonts/Droid_Sans_12.h> #define DISPLAYS_ACROSS 2 #define DISPLAYS_DOWN 1 const int COUNTDOWN_FROM = 12; int counter = COUNTDOWN_FROM; uint16_t lastPrint=100; String state; boolean ret=false; int NoQ=0; int id; unsigned long interval=10000; // the time we need to wait unsigned long previousMillis=0; // millis() returns an unsigned long. //SoftwareSerial mySerial1(2, 3); // RX, TX SoftDMD dmd(DISPLAYS_ACROSS,DISPLAYS_DOWN); // DMD controls the entire display DMD_TextBox box(dmd, 0,0); // "box" provides a text box to automatically write to/scroll the display // the setup routine runs once when you press reset: void drawText(String dispString) { dmd.clearScreen(); int sLength = dispString.length(); dmd.drawString(1, 1, dispString); } void beepCB() { digitalWrite(4, HIGH); delay(100); digitalWrite(4, LOW); delay(100); digitalWrite(4, HIGH); delay(100); digitalWrite(4, LOW); delay(100); digitalWrite(4, HIGH); delay(100); digitalWrite(4, LOW); } void beeppendek() { digitalWrite(4, HIGH); delay(100); digitalWrite(4, LOW); } void beeppanjang() { digitalWrite(4, HIGH); delay(300); digitalWrite(4, LOW); } void DispBed(String a) { String b = a+"-Bed"; // Serial.print ("Tampil: "); // Serial.println (b); drawText(b); beeppendek(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppendek(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppendek(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppendek(); delay(1000); dmd.clearScreen(); Serial.println("0:"); digitalWrite(10,HIGH); delay(200); digitalWrite(10,LOW); } void DispRBed(String a, String c) { String b = a+"-B"+c; // Serial.print ("Tampil: "); // Serial.println (b); drawText(b); beeppendek(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppendek(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppendek(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppendek(); delay(1000); dmd.clearScreen(); Serial.println("0:"); digitalWrite(10,HIGH); delay(200); digitalWrite(10,LOW); } void DispKM(String a) { String b = a+"-KM"; // Serial.print ("Tampil: "); // Serial.println (b); drawText(b); beeppanjang(); delay(500); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppanjang(); delay(500); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppanjang(); delay(500); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beeppanjang(); delay(1000); dmd.clearScreen(); Serial.println("0:"); digitalWrite(10,HIGH); delay(200); digitalWrite(10,LOW); } void DispCBlue(String a) { String b = a+"-C.BL"; // Serial.print ("Tampil: "); // Serial.println (b); drawText(b); beepCB(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beepCB(); delay(500); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beepCB(); delay(900); dmd.clearScreen(); delay(500); drawText(b); beepCB(); delay(1000); dmd.clearScreen(); Serial.println("0:"); digitalWrite(10,HIGH); delay(200); digitalWrite(10,LOW); } int phase = 0; void DotFly() { dmd.clearScreen(); dmd.drawString(0, 0, F(".")); int steps = random(64); // Each time we scroll a random distance for(int i = 0; i < steps; i++) { dmd.drawString(i, 0, F(".")); delay(50); } // Move to the next phase phase = (phase + 1) % 4; } void setup() { Serial.begin(9600); // mySerial1.begin( 9600 ); // baud-rate of RS485 pinMode (10, OUTPUT); dmd.setBrightness(50); dmd.selectFont(Arial_Black_16); dmd.begin(); dmd.clearScreen(); drawText(" Nurse "); pinMode(4, OUTPUT); // sets the digital pin 4 as output digitalWrite(4, HIGH); delay(200); digitalWrite(10, HIGH); digitalWrite(4, LOW); delay( 400 ); digitalWrite(10, LOW); digitalWrite(4, HIGH); delay(200); digitalWrite(10, HIGH); digitalWrite(4, LOW); delay( 400 ); digitalWrite(10, LOW); digitalWrite(4, HIGH); digitalWrite(10, HIGH); delay(1000); digitalWrite(4, LOW); delay( 400 ); digitalWrite(10, LOW); digitalWrite(4, HIGH); delay(200); digitalWrite(10, HIGH); digitalWrite(4, LOW); delay( 400 ); digitalWrite(10, LOW); delay(2000); dmd.clearScreen(); //Serial.println ("Sub Start"); } // the loop routine runs over and over again forever: void loop() { byte b; while (Serial.available() > 0) { // NoQ=1; String cmds = Serial.readStringUntil(':'); // String vals = mySerial1.readStringUntil(';'); // state=vals; // Serial.print ("cmds in: "); // Serial.println (cmds); id = atoi((const char *) cmds.c_str()); // id=id-3; // Serial.print ("Serial in: "); // Serial.println (id); } switch (id) { case 1: DispCBlue("101"); break; case 2: DispBed("101"); break; case 3: DispKM("101"); break; case 4: DispCBlue("102"); break; case 5: DispRBed("102","1"); break; case 6: DispRBed("102","2"); break; case 7: DispKM("202"); break; case 8: DispCBlue("203"); break; case 9: DispBed("203"); break; case 10: DispKM("203"); break; case 11: DispCBlue("4"); break; case 12: DispBed("4"); break; case 13: DispKM("4"); break; case 14: DispCBlue("5"); break; case 15: DispRBed("5","1"); break; case 16: DispRBed("5","2"); break; case 17: DispRBed("5","3"); break; case 18: DispKM("6"); break; case 19: DispKM("6"); break; case 20: DispKM("6"); break; case 21: DispKM("6"); break; case 22: DispKM("6"); break; case 23: DispKM("6"); break; case 24: DispKM("6"); break; case 25: DispKM("6"); break; case 26: DispKM("6"); break; case 27: DispKM("6"); break; case 28: DispKM("6"); break; case 29: DispKM("6"); break; case 30: DispKM("6"); break; case 31: DispKM("6"); break; case 32: DispKM("6"); break; case 33: DispKM("6"); break; case 34: DispKM("6"); break; case 35: DispKM("6"); break; case 36: DispKM("6"); break; case 37: DispKM("6"); break; case 38: DispKM("6"); break; case 39: DispKM("6"); break; case 40: DispKM("6"); break; case 41: DispKM("6"); break; case 42: DispKM("6"); break; case 43: DispKM("6"); break; case 50: dmd.selectFont(Droid_Sans_12); digitalWrite(10,HIGH); drawText("."); delay(500); digitalWrite(10,LOW); dmd.clearScreen(); delay(500); id=0; dmd.selectFont(Arial_Black_16); break; default : digitalWrite(10,LOW); } //mySerial1.flush(); }

Kalkulator Power over Ethernet (PoE) untuk menemukan Line Loss, Jarak PoE Maksimum, penurunan tegangan PoE dan resistansi

Kalkulator PoE oleh PoE-World ini akan menghitung daya total yang diperlukan perangkat apa pun termasuk didalamnya kerugian daya pada semua jenis kabel dan kerugian dari panjang kabel, melalui Ethernet atau tidak, juga menghitung penurunan tegangan dan daya yang dibutuhkan oleh: perangkat termasuk kerugian daya pada kabel .

Situs ini membantu menghitung tegangan, arus dan daya pada masing-masing jenis kabel data yg digunakan sebagai kabel supply daya.
Juga menghitung kerugian daya per jarak kabel.



Pi Coin

Pi Coin adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh tim di Stanford University. Berikut adalah penjelasan spesifik tentang Pi Coin: ### 1. ...