Lapis Aspal Beton (laston)
Isi Pasal 333 KUHP
Tidak datang pada saat dipanggil sebagai saksi.
Google Analytics 4 (GA4)
Google Analytics
Tarif tol Probolinggo - Pasuruan (Sept 2023)
OSS - Online Single Submission
Jawaban asisten AI saat ditanya tentang batasan yang dimiliki
𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐊𝐄𝐒𝐀𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐍𝐀𝐁𝐈 𝐈𝐒𝐌𝐀𝐈𝐋 - 𝐒𝐄𝐉𝐀𝐑𝐀𝐇 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐈𝐃𝐔𝐋 𝐀𝐃𝐇𝐀.
WHY YOUR KYC MAYBE PENDING FOR LONG (Pi Network)
Syok septik
Bagaimana cara menghapus password enable?
Shortcut Keys System Windows
Virtual Assistant: Pengertian dan Fungsi
Transfer DANA Menggunakan Akun Non Premium
- Pertama kali, buka situs pihak ketiga, seperti ahlipulsa.com atau bukalapak.
- Klik opsi menu lainnya yang ada di pojok kanan situs.
- Setelah itu, pilih jenis e-wallet yang diinginkan, dalam hal ini pilih DANA.
- Silakan masukkan nomor hp yang sudah terafiliasi dengan DANA.
- Selanjutnya, masukkan jumlah nominal saldo yang akan ditransfer.
- Jika sudah, pilih metode pembayaran. Anda bisa memilih menggunakan QRis dengan e-wallet.
- Klik tombol pesan sekarang dan masukkan kode keamanan yang muncul pada halaman website.
- Berikutnya, screenshot kode QR yang akan digunakan untuk membayar.
- Buka aplikasi DANA, kemudian pindai kode QR yang sudah Anda screenshot tadi.
- Terakhir, selesaikan transaksi.
Cara di atas dapat Anda lakukan secara berulang kali jika Anda ingin bertransaksi lebih dari satu kali.
Manajemen Day Old Chicken (DOC) Ayam Kampung
Day Old Chicken (DOC) atau dalam terjemahan sederhananya Anak Ayam Umur Sehari merupakan hasil dari proses penetasan, baik melalui penetasan sistem tradisional dengan induk ayam langsung ataupun dengan sistem modern yaitu mengunakan mesin tetas. Setelah menetas DOC memasuki fase pertumbuhan yang sangat rentan dengan faktor lingkungan terutama terkait dengan suhu serta kecukupan nutrisi yang sesuai. sehingga pengelolaan atau manajemen DOC ini perlu menjadi perhatian utama karena merupakan faktor penting dan keberhasilan dalam proses beternak ayam Kampung, terlebih pada skala usaha ternak menengah atau besar.
Untuk usaha ternak Ayam Kampung skala menegah dan besar pemenuhan kebutuhan bibit ayam/DOC sudah di pasok dari breding atau perusahaan pembibitan ayam, sehingga manajemen saat DOC datang harus menjadi perhatian khusus karena pengasuhan ayam sudah tidak lagi menggunakan Induk ayam tetapi menggunakan sistem/tehnik buatan. Hal yang terkait dengan Manajemen DOC sendiri meliputi berbagai kegiatan, mulai dari persiapan kandang brooder, penanganan saat DOC datang serta penanganan lanjutan sampai DOC memasuki masa grower/finisher.
Adapun rincian kegiatanya sebagai berikut :
A. Persiapan Kandang
1. Pembersihan dan pencucian kandang apabila masih kotor.
2. Kandang didesinfeksi (di sterilkan) menggunakan desinfektan.
3. Persiapan tempat minum dan pakan.
4. Dinding kandang diberikan penghalang angin/terpal untuk menghindari udara dingin dan/atau angin dari luar.
5. Dasar kandang diberikan sekam setebal 5 cm serta dilapisi kertas koran.
6. Berikan pembatas /chick guard (plat seng ) berbentuk lingkaran untuk menjaga panas brooder (Indukan/pemanas Buatan).
7. Berikan lampu penerangan.
B. Saat Kedatangan DOC
1. Nyalakan pemanas (brooder) minimal 5 jam sebelum DOC datang, untuk skala dibawah 200 ekor pemanas bisa menggunakan bohlam pijar dan dengan sistem bok, untuk skala di atas 200 sebaiknya menggunakan Gasoline.
2. Berikan air minum yang telah dicampur vitamin atau air gula ketika DOC datang
3. Jangan langsung diberikan pakan tetapi tunggu 3-4 jam terlebih dahulu, biarkan DOC melakukan penyesuaian.
4. Berikan pakan starter sedikit demi sedikit, namun sering. (4-5 kali sehari).
5. Untuk menjaga kebersihan kandang alas Kertas koran di ganti setiap hari sampai dengan umur 5 hari setelah itu tidak lagi diberikan alas koran.
C. Pemeliharaan DOC sampai dengan fase Grower.
1. Suhu/Pemanas pada tiap fase umur
- Umur 1- 7 hari suhu 32 – 35 C
- Umur 8 – 14 hari suhu 29 – 31 C
- Umur 15 – 21 hari suhu 27 – 29 C
- Umur 22 – 28 hari suhu 24 - 26 C
2. Perhatikan kondisi cuaca diluar kandang, jika hujan/angin besar , sebaiknya kandang ditutup rapat.
3. Kebutuhan tempat pakan dan minum.
- Tempat pakan 1 buah per 50 ekor s/d umur 3 minggu.
- Tempat pakan1 buah per 25 ekor umur 4 s/d 10 minggu.
- Tempat minum 1 galon per 100 ekor s/d umur 3 minggu.
- Tempat minum 1 galon per 50 ekor umur 4 s/d 8 minggu.
4. Kapasitas kandang :
- Umur 1 hari s.d 12 minggu : 8 – 10 ekor / M2.
- Umur 12 minggu s.d 20 minggu : 5 – 6 ekor / M2
5. Lakukan penimbangan berkala untuk mengetahui performa ayam (pertambahan bobot ayam).
- Sebaiknya penimbangan dilakukan pada saat ayam belum makan/puasa
- Lakukan grading/pengelompokkan berdasarkan ukuran dan kondisi tubuhnya Kecil, Sedang dan Besar untuk mengasilkan keseragaman ukuran ayam.
Tentang konversi
Satuan kerja DJPb
Satuan kerja DJPb antara lain:
Direktorat Pelaksanaan Anggaran (DPA), yang bertanggung jawab dalam menyusun, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran negara serta memberikan rekomendasi dalam perencanaan kegiatan pemerintah.
Direktorat Perbendaharaan dan Risiko (DPR), yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kas dan rekening bank pemerintah, serta mengembangkan sistem perbendaharaan dan manajemen risiko keuangan negara.
Direktorat Pembiayaan dan Pelaporan Keuangan (DPPK), yang bertanggung jawab dalam pengelolaan utang negara dan penyusunan laporan keuangan negara.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset negara, pengadaan barang dan jasa, serta penegakan hukum dan pencegahan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan kekayaan negara.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang bertanggung jawab dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), yang bertanggung jawab dalam melayani pembayaran dan pengelolaan keuangan negara di tingkat daerah.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem pengelolaan keuangan negara.
Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), yang bertanggung jawab dalam menyusun dan mengevaluasi kebijakan fiskal, pengelolaan anggaran dan perencanaan pembangunan nasional.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang bertanggung jawab dalam mendorong investasi di Indonesia dengan memberikan fasilitasi dan pelayanan.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang bertanggung jawab dalam melindungi nasabah bank dengan memberikan jaminan atas simpanan nasabah di bank.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), yang bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan dan standar pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi penerimaan bea dan cukai serta mengawasi kepatuhan terhadap peraturan bea dan cukai.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan penerimaan pajak serta penegakan hukum dan pencegahan tindak pidana perpajakan.
Satuan kerja DJPb yang disebutkan di atas merupakan beberapa unit yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam pengelolaan keuangan negara. Semua satuan kerja ini bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama yaitu pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Pi Coin
Pi Coin adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh tim di Stanford University. Berikut adalah penjelasan spesifik tentang Pi Coin: ### 1. ...
-
How Does the Welchia Worm Infect My Computer? Copies itself to the Wins directory in the System or System32 folder in Windows usually C:...
-
Perbedaan antara Mode Titik Akses (Access Point Mode) dan Mode Router terletak pada fungsi dan cara mereka menangani lalu lintas jaringan. B...
-
Dalam jaringan dengan jumlah PC lebih dari 10 dan salah satu-nya digunakan untuk sharing printer, sering terjadi beberapa pengguna tidak ...